Kamis, 29 Oktober 2015

PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN YANG BAIK

Prosedur Pelayanan Rawat Jalan Yang Baik



DEFINISI
Salah satu pelayanan rumah sakit yang penting yaitu pelayanan rawat jalan. Pengertian rawat jalan yaitu pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuanpengamatandiagnosispengobatanrehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik serta terapeutik.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan pelayanan rawat jalan adalah suatu bentuk pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien dan tidak dalam bentuk rawat inap (tidak lebih dari 24 jam) sehingga keuntungannya pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap.

TUJUAN
Berdasarkan definisi pelayanan rawat jalan bertujuan untuk melakukan  pengamatan,diagnosispengobatanrehabilitasi, dan pelayanan kesehatan kepada pasien.

      INDIKATOR DAN STANDAR RAWAT JALAN 
Berikut adalah indikator dan standar pelayanan rawat jalan yang baik, menurut KEPMENKES No. 129 Tahun 2008, yaitu :
1.      Dokter pemberi  pelayanan di Poliklinik Spesialis, harus 100% dokter spesialis.
2.      Ketersediaan Pelayanan, harus meliputi :
-          Klinik Anak
-          Klinik Penyakit Dalam
-          Klinik Kebidanan
-          Klinik Bedah
3.      Ketersediaan Pelayanan di RS Jiwa, harus meliputi :
-          Anak Remaja
-          NAPZA
-          Gangguan Psikotik
-          Gangguan Neurotik
-          Mental Retardasi
-          Mental Organik
-          Usia Lanjut
4.      Jam Buka Pelayanan :
-          Senin – Kamis, pukul 08.00 s/d 13.00
-          Jumat, pukul 08.00 s/d 11.00
5.      Waktu tunggu di rawat jalan : ≤ 60 menit
6.      Kepuasan pelanggan / pasien : ≥ 90%
7.      Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TB : ≥ 60%
8.      Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS : ≤ 60%
     

  PRINSIP RAWAT JALAN 
Sama halnya dengan berbagai pelayanan kesehatan lainnya, maka salah satu syarat pelayanan rawat jalan yang baik adalah pelayanan yang bermutu. Karena itu untuk dapat menjamin mutu pelayanan rawat jalan tersebut, maka program menjaga mutu pelayanan rawat jalan perlu pula dilakukan. Namun, karena pada pelayanan rawat jalan ditemukan beberapa ciri khusus, menyebabkan penyelenggaraan program menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidaklah semudah yang diperkirakan, ciri-ciri khusus yang dimaksud adalah:
1.      Sarana, prasarana serta jenis pelayanan rawat jalan sangat beraneka ragam, sehingga sulit merumuskan tolak ukur yang bersifat baku.
2.      Tenaga pelaksana bekerja pada srana pelayanan rawat jalan umumnya terbatas, sehigga di satu pihak tidak dapat dibentuk suatu perangkat khusus yang diserahkan tanggung jawab penyelengaraa program menjaga mutu, dan pihak lain, apabila beban kerja terlalu besar, tidak memiliki cukup waktu untuk menyelengarakan program menjaga mutu.
3.      Hasil pelayanan rawat jalan sering tidak diketahui. Ini disebabkan karena banyak dari pasien tidak datang lagi ke klinik.
4.      Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri, sehingga penilaian yang objektif sulit dilakukan.
5.      Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah mungkin penyakit yang telah berat dan bersifat kronis, sehingga menyulitkan pekerjaan penilaian.
6.      Beberapa jenis penyakit yang datang berobat datang kesarana pelayanan rawat jalan mungkin jenis penyakit yang penanggulangannya sebenarnya berada di luar kemampuan yang dimiliki. Keadaan yang seperti ini juga akan menyulitkan pekerjaan penilaian.
7.      Rekam medis yang dipergunakan pada pelayanan rawat jalan tidak selengkap rawat inap, sehingga data yang diperlukan untuk penilaian tidak lengkap
8.      Perilaku pasien yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan sukar dikontrol, dan karenanya sembuh atau tidaknya suatu penyakit yang dialami tidak sepenuhnya tergantung dari mutu pelayanan yang diselenggarakan.
     JENIS - JENIS
Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan atas 4 macam yaitu :
1.      Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien yang butuh pertolongan segera dan mendadak.
2.      Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services) yakni yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien.
3.      Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani pasien-pasien rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan yang merujuk.
4.      Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni memberikan pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama.
 STANDAR
Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, standar minimal rawat jalan adalah sebagai berikut:
1.      Dokter yang melayani pada Poliklinik Spesialis harus 100 % dokter spesialis.
2.      Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik kebidanan, dan klinik bedah.
3.      Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari kerja, kecuali hari Jumat pukul 08.00 – 11.00.
4.      Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.
5.      Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %.

Referensi :
https://nyowidanaskm.wordpress.com/2010/08/03/definisi-rawat-jalan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar